VALENTINO FALL WINTER 2012

FOREIGN.RETROSPECT.1707

VALENTINO MENSWEAR

i.s.1707
by Jo Reiner Widjaja

American, Parisian, British, or even Italian, we could always spot the differences between these somewhat distinctive style of origin-influenced clothing. But what we find very intriguing is that from time to time the taste for a similar sense of style of fashion is arousing on the periphery of the international fashion scene. This truly is an enigma. Like what recently happened on the the debut of Valentino Menswear Collection, where Maria Grazia and Pier Paolo showed a somewhat similar designs towards two American menswear fashion designers; Antonio Azzuolo and Carlos Campos. And because of that enigma of similarity we believe that it's very important for Indonesian style conscious generation to have a foreign retrospect of what is happening in the international fashion scene.

Gaya Amerika, Paris, Inggris, atau bahkan Italia dalam berpakaian hampir selalu dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya, tetapi apa yang terjadi masa-masa ini adalah banyaknya keserupaan antara gaya satu negara dengan negara lainnya. Hal ini pun menjadi sesuatu yang mengundang rasa curiosity seperti yang baru terjadi dengan koleksi pertama lini pakaian lelaki Valentino misalnya, desain-desain yang ditampilkan begitu menyerupai desain-desain dari dua perancang pakaian lelaki Amerika; Antonio Azzuolo dan Carlos Campos keserupaan taste inilah yang membuat kami dari No.1707's Indie Spirited untuk memberikan sebuah section baru bertajuk Foreign Retrospect. 

Valentino Fall/Winter 2012-2013 

As the Valentino Menswear is debuted, Maria Grazia and Pier Paolo explained about the similar approached that they used between Valentino Women and Valentino Men, it is a matter of  volumes and proportions which are contemporary but with an added sense of sartorial and couture culture. It is a collection full of effortless elegance with cutting edge and sharp silhouette and precise construction. Both co-creative directors said, "In this collection, we aim to define our men with a more cinematographic attitude." 

Dengan diparadekannya koleksi perdana lini lelaki Valentino, Maria Grazia dan Pier Paolo menjelaskan menegnai pendekatan desain yang mereka gunakan dalam lini wanita Valentino dengan lini lelaki mereka. Kesamaan tersebut ialah di dalam volume, dan proporsi yang kontemporer dengan sentuhan gaya sartorial dan budaya couture. Lini ini merupakan koleksi yang penuh dengan effortless elegance dengan bentukan yang tajam dan edgy. 

Sleek, chic, yet masculine the collection offers a very adult look that is full of elegance and mystery with their use of dark colors. One could only say that this is difference from the two American designers we are comparing them to, where the two American designers tries to offer a more youthful look with a vary range of colors, whilst their silhouette and proportion are somewhat the same. It is a clash of style, an aligned taste of international fashion scene where it is proven that more people in different origins and generations have the same taste.  

Rapi, chic, dan maskulin, koleksi yang ada menawarkan penampilan yang dewasa dan penuh dengan keanggunan yang bercampur dengan misteri. Penggunaan warna-warna gelap dalam koleksi Valentino mungkin merupakan satu-satunya perbedaan dengan dua desainer Amerika yang kami ingin bandingkan dengan Valentino. Dimana kedua desainer Amerika tersebut menampilkan warna yang ber-ragam untuk menarik feel yang lebih muda, tetapi di sisi lain penggunaan siluet dan proporsi yang ada tetap sama. Hal ini menunjukan sebuah perpaduan gaya, sebuah selera yang semakin  serupa dalam dunia global.

explore.exploit.express

i.s.1707