PORTFOLIO.1707
SALVATION FOR MANKIND
i.s.1707
by Jo Reiner Widjaja
You can't deny that men have little ways to accessorize. A dry boot-cut indigo selvedge denim jeans, with a cool plaid flannel shirt, and leather boots that's all that we can do these days. But not anymore dudes! For those of you who has too much pride or feels too macho to score either a ring, or a necklace, or even a chullo-chilote hat but still want to look stylish, these babies will probably be your salvation. Voyej Leather Goods.
Tidak dapat dipungkiri lelaki memiliki sedikit kesempatan untuk bergaya. Boot-cut indigo selvedge denim jeans, dengan kemeja plaid flannel, dan sepatu boot kulit, hanya sebatas itulah kita dapat bergaya. But not anymore dudes! Untuk kalian yang ingin bergaya tetapi merasa terlalu macho untuk memakai pernak pernik sperti cincin atau kalung, atau bahkan topi chullo atau chileto, barang ini mungkin akan menjadi penyelamat-mu! Voyej Leather Goods.
Tidak dapat dipungkiri lelaki memiliki sedikit kesempatan untuk bergaya. Boot-cut indigo selvedge denim jeans, dengan kemeja plaid flannel, dan sepatu boot kulit, hanya sebatas itulah kita dapat bergaya. But not anymore dudes! Untuk kalian yang ingin bergaya tetapi merasa terlalu macho untuk memakai pernak pernik sperti cincin atau kalung, atau bahkan topi chullo atau chileto, barang ini mungkin akan menjadi penyelamat-mu! Voyej Leather Goods.
They specialize on wallets, where they use and i quote "the best quality of vegetable-tanned leather". The interesting thing bout these babies, is that the wallet may gain maturity. Yup that's right dudes, it literally grow old. The leather changes color as you use it. With different way of treatment, leather goods will gain different results. Gives a whole definition to the word personalized.
Terspesialisasi dalam dompet, dimana mereka menggunakan "the best quality of vegetable-tanned leather". Hal yang menarik mengenai barang-barang ini ialah bahwa mereka bertambah "tua". Secara literal, mereka bertambah tua. Kulit yang digunakan akan teroksidasi dan berubah warna. Beda aktifitasmu beda dampaknya terhadap dompet ini. Hal ini berarti anda memberikan sentuhan pribadi anda pada dompet ini.
Terspesialisasi dalam dompet, dimana mereka menggunakan "the best quality of vegetable-tanned leather". Hal yang menarik mengenai barang-barang ini ialah bahwa mereka bertambah "tua". Secara literal, mereka bertambah tua. Kulit yang digunakan akan teroksidasi dan berubah warna. Beda aktifitasmu beda dampaknya terhadap dompet ini. Hal ini berarti anda memberikan sentuhan pribadi anda pada dompet ini.
And with these personalized value they wrap their products with the theme journey hence the name Voyej. As in; bon voyage i'm cruising the sea.
Dan nilai ini yang mereka jual! Personalisasi produk. Mereka membungkus nilai ini dengan tema journey, yang menghasilkan nama Voyej. As in; bon voyage i'm cruising the sea.
Dan nilai ini yang mereka jual! Personalisasi produk. Mereka membungkus nilai ini dengan tema journey, yang menghasilkan nama Voyej. As in; bon voyage i'm cruising the sea.
Interesting eh? A local Indonesian brand has the ability to do some serious creative works. The Japanese may invented Redmoon Leather goods that offers the same personalized value. But Voyej will have the upper hand in mixing a savvy business concept with a great product. Indonesian products!
Menarik? Karya anak bangsa. Dan mereka memiliki kemampuan untuk membuat karya yang sangat kreatif. Di Jepang mungkin terdapat Redmoon yang menawarkan hal yang hampir sama. Tetapi Voyej memiliki kemenangan dengan value yang lebih baik. Mixture antara konsep dan produk yang hebat.
A little something to know about Voyej is that it is actually a business project developed by several undergrad students from Prasetiya Mulya Business School. It is a business project for their final thesis. Uber cool yeah? It's a proof that Indonesian youth really could explore their creativity. And by the way they used Indonesian craftsman to assembled the goods. So why buy a Redmoon wallet that would cost 250$ a piece when you can have the same badass chunky wallet for a lot much less?
Satu hal kecil yang menarik ialah, bahwa Voyej ini adalah sebuah project kuliah siswa S1 Prasetiya Mulya Business School. Uber cool? Ini adalah bukti bahwa muda mudi Indonesia memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi kreatifitas mereka. Dan kenyataan menarik lainnya adalah bahwa mereka menggunakan pengrajin Indonesia untuk menghasilkan karya ini. Jadi mengapa membeli dompet Redmoon seharga 250$ jikalau anda bisa mendapatkan hal yang sama dengan harga yang jauh lebih murah?
Satu hal kecil yang menarik ialah, bahwa Voyej ini adalah sebuah project kuliah siswa S1 Prasetiya Mulya Business School. Uber cool? Ini adalah bukti bahwa muda mudi Indonesia memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi kreatifitas mereka. Dan kenyataan menarik lainnya adalah bahwa mereka menggunakan pengrajin Indonesia untuk menghasilkan karya ini. Jadi mengapa membeli dompet Redmoon seharga 250$ jikalau anda bisa mendapatkan hal yang sama dengan harga yang jauh lebih murah?
An Aged Voyej Leather (Before)
An Aged Voyej Leather (After)
So that's your salvation guys! For those of you who wants to accessorize but wouldn't really want to use accessories, flaunt your macho-ness walking around using these babes. You can find their products either on Orbis Store (Jl. Panglima Polim V No. 36) or The Goods Dept (Plaza Indonesia)
It's a sin not to share the savviness of these indie talents with the rest of the world.
So. Feel free to explore.exploit.and express your brain out.
explore.exploit.express
i.s.1707
No comments:
Post a Comment